Bootstrap

Panggilan & Vokasi (Tinjauan Umum)

Artikel / Dibuat oleh Proyek Teologi Kerja
Compass 1850673 1280

Pendahuluan

Ketika orang Kristen bertanya tentang vokasi (atau "panggilan"), kita biasanya mengartikan, “Apakah Allah memanggilku untuk suatu tugas, profesi atau jenis pekerjaan tertentu?” Pertanyaan ini penting karena pekerjaan yang kita lakukan penting bagi Tuhan. Jika pekerjaan itu penting, maka logis untuk bertanya pekerjaan apa yang Tuhan ingin kita lakukan.

Di dalam Alkitab, Allah memanggil orang-orang – setidaknya orang-orang tertentu – untuk pekerjaan tertentu, dan memberikan kepada semua orang berbagai panduan untuk pekerjaan mereka. Kita akan menyelidiki catatan Alkitab tentang “panggilan-panggilan” ini secara mendalam. Meskipun Kitab Suci sebenarnya jarang memakai kata “panggilan” untuk menggambarkan pimpinan Allah untuk suatu pekerjaan, peran atau tugas, peristiwa-peristiwa dalam Alkitab ini sangat cocok dengan yang biasanya kita artikan sebagai “panggilan” vokasional. Jadi, sebagai jawaban awal, kita dapat berkata “ya,” Allah memang memimpin orang-orang kepada tugas, peran dan jenis pekerjaan tertentu.

Tetapi di dalam Alkitab, konsep panggilan lebih mendalam dari aspek kehidupan apa pun, seperti pekerjaan. Allah memanggil manusia untuk dipersatukan dengan-Nya dalam semua aspek kehidupan. Dan ini hanya dapat terjadi dengan merespons panggilan Kristus untuk mengikut Dia. Panggilan untuk mengikut Kristus adalah dasar dari semua panggilan lainnya. Namun penting agar tidak merancukan panggilan untuk mengikut Kristus dengan panggilan untuk menjadi pekerja gereja profesional. Orang-orang di setiap jalan kehidupan dipanggil untuk mengikut Kristus dengan kedalaman dan komitmen yang sama.

Di dalam artikel ini, setelah menyelidiki panggilan untuk mengikut Kristus, kita akan menyelidiki panggilan dalam pekerjaan tertentu berdasarkan berbagai ayat-ayat Alkitab yang terkait dengan panggilan. Kita akan melihat bagaimana Allah Tritunggal Bapa, Putra dan Roh Kudus bekerja sama dalam memimpin dan menjadi teladan dalam pekerjaan kita.

Di dalam perjalanan itu, kita akan membahas topik-topik terkait seperti:

  • bagaimana mengenali panggilan atau pimpinan Allah dalam hal pekerjaan

  • natur panggilan komunitas

  • panggilan gereja vs. pekerjaan non-gereja

  • panggilan-panggilan dalam karya penciptaan dan penebusan Allah di luar pekerjaan yang dibayar

  • pentingnya cara Anda bekerja dalam pekerjaan apa pun yang Anda miliki, dan

  • kemerdekaan terakhir yang dinikmati orang Kristen dalam pekerjaan mereka.

Panggilan untuk Menjadi Milik Kristus dan Berpartisipasi dalam Karya Penebusan-Nya di Dunia

Kembali ke Daftar Isi Kembali ke Daftar Isi

Di dalam Alkitab, kata “panggilan” paling sering dipakai untuk merujuk pada inisiatif Allah untuk membawa orang kepada Kristus dan berpartisipasi dalam karya penebusan-Nya di dunia. Arti panggilan ini sangat menonjol di dalam surat-surat Paulus, entah kata “panggilan” itu benar-benar digunakan atau tidak.

Roma 1:6

Kamu juga termasuk di antara … yang telah dipanggil menjadi milik Yesus Kristus.

Roma 8:28

Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

1 Timotius 2:4

[Allah] menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.

2 Korintus 5:17-20

Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang. Semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan telah memercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab, di dalam Kristus, Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya tanpa memperhitungkan pelanggaran mereka dan Dia telah memercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami. Dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: Berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

Panggilan untuk menjadi milik Kristus lebih mendalam daripada berbagai “panggilan” di tempat kerja yang menjadi fokus utama artikel ini. Oleh karena itu, kita perlu memulai penyelidikan kita tentang panggilan ini dengan panggilan untuk mengikut Yesus. Yaitu, panggilan untuk memiliki relasi yang dipulihkan dengan Allah, orang lain dan dunia sekitar kita. Panggilan yang mencakup seluruh keberadaan dan tindakan seseorang. Panggilan yang mengingatkan kita bahwa panggilan dalam pekerjaan tertentu tidaklah sepenting (alias sekunder dibandingkan) panggilan untuk menjadi milik Kristus dan untuk berpartisipasi dalam karya penebusan-Nya di dunia.

Secara khusus, pekerjaan kita harus menjadi bagian yang menyatu dengan partisipasi kita dalam karya Kristus sendiri. Karya penciptaan-Nya mendasari tindakan kreativitas dan produktivitas di alam semesta (Yohanes 1:1-3). Karya penebusan-Nya dapat berlangsung di semua tempat kerja melalui keadilan, pemulihan, rekonsiliasi, belas kasih, kemurahan, kerendahan hati dan kesabaran (Kolose 3:12). Karya penebusan Kristus tidak terbatas pada penginjilan, tetapi meliputi semua yang diperlukan untuk membuat dunia sebagaimana yang selalu dimaksudkan Allah. Pekerjaan penebusan ini terjadi dalam keselarasan dengan pekerjaan mencipta, mengembangkan dan merawat yang Allah delegasikan kepada manusia di Taman Eden. Alkitab tidak mengindikasikan bahwa pekerjaan penebusan telah menggantikan pekerjaan penciptaan. Keduanya masih terus berlangsung, dan pada umumnya orang Kristen diperintahkan untuk berpartisipasi dalam pekerjaan penciptaan maupun pekerjaan penebusan.[1]

Panggilan Universal untuk Bekerja

Kembali ke Daftar Isi Kembali ke Daftar Isi

Sebelum kita membahas kemungkinan pimpinan Allah dalam pekerjaan tertentu, kita harus menyadari bahwa Allah menciptakan manusia untuk bekerja dan Dia memerintahkan manusia untuk bekerja sesuai kemampuan mereka. Di awal Alkitab, Allah menjadikan bekerja sebagai esensi atau hakikat hidup manusia. Dia menciptakan manusia menurut gambar-Nya, dan Dia sendiri adalah Pekerja. Dia menempatkan Adam di taman Eden dengan tujuan untuk mengerjakan taman itu. Kemudian, di berbagai bagian Kitab Suci, Allah memerintahkan semua manusia untuk bekerja sesuai kemampuan mereka. Bekerja terus berlangsung sampai akhir Alkitab. Ada pekerjaan di Taman Eden, dan ada pekerjaan di Langit Baru/ Bumi Baru.

Kejadian 1:27-28

Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakannya dia; laki-laki dan perempuan diciptakannya mereka. Allah memberkati mereka dan berfirman kepada mereka, “Beranak cuculah dan bertambah banyaklah. Penuhilah dan takhlukkanlah bumi. Berkuasalah atas ikan-ikan di laut, atas burung-burung di udara dan atas segala binatang melata di bumi.”

Kejadian 2:15,19-20

TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di Taman Eden untuk mengerjakan dan memelihara taman itu.… Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang liar dan segala burung di udara. Semuanya dibawa kepada manusia itu untuk melihat bagaimana ia menamainya. Sama seperti nama yang diberikan manusia itu kepada setiap makhluk hidup, begitulah namanya. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung di udara, dan kepada segala binatang liar, tetapi baginya tidak didapati penolong yang sepadan dengan dia.

Keluaran 20:9

Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaaanmu.

2 Tesalonika 3:10

Sebab juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.

Wahyu 21:24-26

Bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya. Pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup sepanjang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana. Kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya.

Yesaya 65:21-22

Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya pula, mereka akan menanam kebun-kebun anggur dan memakan buahnya pula. Mereka tidak akan mendirikan sesuatu supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka.

Berdasarkan ayat-ayat ini, kita bisa berkata bahwa semua orang “dipanggil” untuk bekerja, sepanjang kita memahami bahwa “dipanggil” dalam pengertian ini sebenarnya berarti “diciptakan” dan “diperintahkan” untuk bekerja. Allah menciptakan Anda sebagai pekerja, dan Dia memerintahkan Anda untuk bekerja, meskipun Dia tidak memberi Anda surat tawaran kerja tertentu. Mungkin sulit untuk mengenali pekerjaan tertentu yang menjadi panggilan Tuhan untuk Anda, tetapi yang pasti Dia menciptakan Anda sebagai pekerja dan Dia mau Anda bekerja sesuai kemampuan Anda.

Panggilan untuk Hidup, Bukan Hanya untuk Bekerja

Kembali ke Daftar Isi Kembali ke Daftar Isi

Meskipun kita sedang fokus pada panggilan Allah untuk bekerja, pekerjaan hanyalah salah satu aspek kehidupan. Allah memanggil kita untuk menjadi milik Kristus dalam semua aspek kehidupan.

Kolose 3:17

Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus.

Pekerjaan kita tidak selalu merupakan aspek terpenting dari panggilan atau pelayanan kita dalam karya penebusan Kristus. Pertama-tama, kita harus ingat bahwa bekerja tidak terbatas hanya pada pekerjaan yang dibayar. Pekerjaan yang Tuhan berikan pada kita mungkin saja pekerjaan yang tidak berbayar, seperti membesarkan anak, atau merawat anggota keluarga yang lemah/sakit, atau mengajar privat siswa-siswa sepulang sekolah. Meskipun kita dipanggil untuk pekerjaan yang dibayar, Allah kemungkinan tidak memanggil banyak dari kita ke dalam pekerjaan yang membuat kita tak dapat melayani orang lain melalui pekerjaan yang tidak dibayar.

Meskipun Anda memiliki pekerjaan yang dibayar, hal terpenting yang Allah mau Anda lakukan bisa jadi berada di luar pekerjaan Anda. Pekerjaan Anda bisa memenuhi kebutuhan Anda akan uang - yang pada dasarnya memenuhi sebagian perintah Allah untuk bekerja - tetapi bisa jadi tidak memenuhi semua tujuan lain yang Allah maksudkan untuk Anda bekerja. Kita sudah melihat bahwa merawat anak dan orang tua atau orang yang memiliki kelemahan adalah suatu pekerjaan, dan banyak orang yang melakukannya juga memiliki pekerjaan lain yang dibayar. Di sisi lain, yang disebut hobi juga bisa menjadi pekerjaan terpenting yang Allah sediakan untuk Anda. Anda mungkin bekerja dengan menulis, melukis, bermain musik, seni peran, astronomi, memimpin kelompok muda-mudi, sukarelawan di masyarakat sejarah, suaka pelestarian alam, atau ribuan jenis pekerjaan lainnya. Jika hal seperti ini menjadi panggilan Anda, Anda kemungkinan akan terlibat lebih serius dibandingkan orang lain yang menganggapnya sebagai aktivitas waktu luang saja, namun Anda mungkin tetap mencari nafkah dengan cara lain. Ada perbedaan antara pekerjaan dan pengisi waktu luang.[1] Tetapi aktivitas apa pun bisa menjadi pekerjaan, yang dibayar atau pun tidak, bagi orang yang satu, dan menjadi aktivitas waktu luang bagi orang yang lain.

Jika Anda punya pekerjaan, tentu saja pekerjaan itu merupakan aspek panggilan Anda selama Anda memilikinya. Tak peduli bagaimana kaitan pekerjaan Anda dengan aktivitas lain yang Anda merasa terpanggil, Anda harus melakukan pekerjaan Anda seperti untuk Tuhan (Kolose 3:23). Oleh karena itu, suatu pekerjaan tidak boleh hanya menjadi cara menghasilkan uang. Tetapi juga harus menjadi cara untuk melayani orang lain, untuk membuat dunia menjadi makin seperti yang dimaksudkan Tuhan, dan untuk dibentuk oleh Tuhan. Anda mungkin tidak menganggap pekerjaan Anda sebagai aspek utama panggilan Anda, tetapi Allah bisa saja memakainya untuk menyiapkan Anda ke depan dengan cara yang tak dapat Anda bayangkan. Jika Anda meminta Tuhan menolong Anda melakukan pekerjaan Anda dengan setia dan memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan apa pun yang diberikan, permohonan Anda tidak akan sia-sia.

Kedua, kita harus berhati-hati agar tidak membiarkan pekerjaan mendominasi aspek-aspek kehidupan lainnya. Meskipun Tuhan memimpin Anda kepada pekerjaan atau profesi tertentu, Anda perlu membuat batasan-batasan pada pekerjaan itu agar dapat memberi ruang bagi aspek-aspek lain dari panggilan atau pimpinan Tuhan dalam hidup Anda. Jika Tuhan memimpin Anda untuk menikah dan menjadi pemilik usaha kecil, misalnya, Anda harus menyeimbangkan waktu dan tanggung jawab Anda di dalam kedua panggilan itu. Pekerjaan tidak boleh mendesak waktu santai, istirahat dan ibadah. Tidak ada formula untuk menyeimbangkan pekerjaan dengan aspek-aspek kehidupan lainnya. Namun berhati-hatilah agar rasa terpanggil pada suatu pekerjaan tidak membutakan Anda terhadap panggilan Tuhan dalam aspek-aspek kehidupan lainnya. Untuk lebih jelasnya tentang hal ini, lihat artikel Proyek Teologi Kerja "Rest and Work(Istirahat dan Kerja).

Pimpinan Tuhan dalam Pekerjaan Tertentu

Kembali ke Daftar Isi Kembali ke Daftar Isi

Sampai di sini kita sekarang dapat mempelajari kemungkinan pimpinan Allah untuk suatu tugas, peran, karir atau jenis pekerjaan tertentu. Kita sudah belajar bahwa:

  1. Semua orang dipanggil untuk menjadi milik Kristus dan untuk berpartisipasi dalam karya penciptaan dan penebusan-Nya.

  2. Semua orang diperintahkan untuk bekerja sesuai kemampuan mereka.

  3. Allah memanggil kita kepada seluruh hidup, bukan hanya untuk suatu pekerjaan.

Dengan menggabungkan semuanya kita dapat menyimpulkan bahwa profesi Anda kemungkinan bukan perhatian utama Allah untuk Anda. Allah jauh lebih peduli agar Anda berada dalam kasih karunia Kristus yang menyelamatlan dan berpartisipasi dalam karya penciptaan dan penebusan-Nya, apa pun pekerjaan Anda. Tepatnya, apa pun pekerjaan yang Anda lakukan merupakan kepentingan yang lebih rendah tingkatannya.

Meskipun membawa kita kepada pekerjaan atau karir yang tepat bukan perhatian utama Allah, ini tidak berarti Dia tidak peduli. Faktanya, pekerjaan khusus Roh Kudus adalah memimpin dan memampukan orang percaya untuk hidup dan bekerja di tempat Allah memanggil mereka. Di Perjanjian Lama, Allah memberikan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka pada suatu waktu, seperti yang kita temukan pada Bezaliel dan Aholiab saat membangun kemah suci. Tetapi sekarang Roh secara rutin memimpin orang percaya dalam pekerjaan tertentu dan memberi mereka keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan (1 Korintus 12:7-10). [1] Dia memberi pimpinan tentang pekerjaan apa yang dilakukan maupun bagaimana cara melakukan pekerjaan itu.

Lanjutkan membaca untuk menyelidiki bagaimana Allah memimpin orang dalam pekerjaan tertentu.