Tim

Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan (Dean of Students) Sekolah Tinggi Teologi Bandung
Ketua Learning, Equipping, And Development (LEAD) Center Sekolah Tinggi Teologi Bandung

Dosen Hermeneutika, Pemuridan, dan Misi (Lecturer in Hermeneutics, Discipleship, and Mission) Sekolah Tinggi Teologi Bandung

Jessica Tanoesoedibjo adalah seorang pengusaha, filantropis, pembicara, dan penulis muda Kristen. Setelah meraih gelar Bachelor of Commerce dari University of New South Wales (UNSW) pada tahun 2014 dan Master in International Trade and Commerce Law dari Macquarie University pada tahun 2015, Jessica merasa terpanggil untuk menempuh pendidikan Master of Arts in Biblical and Theological Studies di Biola University (2017). Pada tahun 2020, Jessica juga menyelesaikan gelar Master of Arts in Special Education.

Saat ini, Jessica memegang berbagai peran dalam bisnis keluarga di MNC Group, di mana ia mengawasi sektor Jasa Keuangan, Filantropi, dan Pendidikan. Dari kecintaannya terhadap Alkitab, Jessica juga terlibat sebagai Next-Gen Representative di IllumiNations Indonesia dan merupakan bagian dari International Advisory Board untuk Whole Word Institute (sebelumnya dikenal sebagai 4.2.20 Foundation). Pada saat ini, Jessica juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia, Jakarta Pusat, dan adalah anggota Board of Directors Theology of Work Project Global.

Jessica menikah dengan Jonathan Sariaatmadja, dan dikaruniakan seorang putri bernama Julia Eden. Bersama-sama mereka mendirikan YSUS (Yayasan Saluran Unggul Sesama), sebuah LSM yang berfokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas di daerah terpencil di Indonesia.

Melayani di Gereja Yesus Kristus, Hayam Wuruk Jakarta.

Sebelumnya selama 26 tahun, bekerja sebagai professional di bidang marketing dan business management di berbagai perusahaan.

7 Tahun terakhir saya diizinkan Tuhan melayani sebagai:

* Sekretaris di Yayasan Lembaga Reformed Indonesia.

* Founder untuk Watermission Indonesia.

* Mentor, konsultan dan advisor dari beberapa established entities dan start ups.

Peter Jacobs memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dengan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia, Master of Public Administration dari Saitama University Jepang, Doktor bidang Hukum Ekonomi dari Universitas Padjadjaran Bandung, serta Master of Arts bidang Leadership, Theology and Society dari Regent College Kanada.

Dengan keahlian di bidang komunikasi kebijakan ekonomi dan moneter, Peter Jacobs memiliki pengalaman kerja yang luas, termasuk lebih dari 31 tahun bekerja di Bank Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Komisaris di Komunal dan AstraPay, serta Direktur Eksekutif di PT. Brief Indonesia.

Selain karir profesionalnya, Peter Jacobs juga aktif dalam pelayanan masyarakat sebagai anggota Pembina di Perkantas Indonesia dan member board dari IFES Global, menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan masyarakat dan pelayanan publik.

Sutrisna adalah Ketua Sekolah Sekolah Tinggi Teologi Bandung (STTB). Ia aktif berupaya mengembangkan kegerakan pelayanan dunia kerja di Indonesia melalui berbagai program di STTB maupun kerja sama dengan berbagai lembaga parachurch dan gereja. Pada tahun 2018, ia memulai program MMin Marketplace di STTB, yang terus berkembang dan mendapat tanggapan positif dari para profesional dan pengusaha Kristen. Sejak tahun 2020 ia dan rekan-rekan dosen di STTB juga mengembangkan program Vocatio Marketplace Fellows untuk membantu para profesional muda memiliki landasan teologis untuk pekerjaan mereka, dan memahami panggilan dan misi Tuhan melalui kehidupan kerja mereka. Sebelumnya, ia melayani mahasiswa dan alumni melalui pelayanan kampus, Perkantas, dalam berbagai kapasitas selama lebih dari 20 tahun.

Sutrisna meraih gelar Doktor dalam Studi Pendidikan dari Trinity Evangelical Divinity School (TEDS). Penelitian doktoralnya, “The Development of Vocational Stewardship Among Indonesian Christian Professionals: Spiritual Formation for Marketplace Ministry” diterbitkan oleh Langham Literature (2018). Ia meraih gelar MDiv dari Trinity Theological College, Singapura, dan gelar Sarjana Farmasi dari Universitas Padjadjaran, Bandung.

Sutrisna menikah dengan Lily Endang Joeliani, kini memiliki dua orang anak yang sudah dewasa. Tinggal di Bandung, Indonesia.

Yosafat Adrian Wiguna adalah anggota pengurus dari Workplace Institute of Nusantara (WIN), suatu organisasi nirlaba yang melayani di bidang pelayanan dunia kerja di Indonesia. Dia bergabung ke dalam pelayanan ini sejak awal berdirinya pada akhir tahun 2015, bersama-sama dengan beberapa rekan pelayanan dari Perkantas. Kebanyakan dari pengurus inti WIN adalah mantan aktivis di Perkantas, dimana mereka sudah terlibat dalam pelayanan sejak mahasiswa. Latar belakang ini membuat WIN bekerja sangat erat dengan Perkantas dalam melakukan pelayanannya, terutama dengan Graduates Center Perkantas dan Persekutuan Alumni di beberapa kota di Indonesia.

Selain di WIN, dia melayani sebagai anggota pengurus di BPK PENABUR Jakarta periode 2018-2022 dan 2022-2026, suatu organisasi pendidikan nirlaba yang mengelola 79 sekolah tingkat dasar dan menengah yang memiliki 30.000 siswa di Jadetabek. Pada saat ini Yosafat berperan sebagai Ketua Bidang Pengembangan Strategis di institusi ini, selain beberapa peran lain yang diemban-nya.

Yosafat juga melayani sebagai Ketua Harian pada pelayanan SOLA SCRIPTURA, Annual Lectures on Biblical Studies, yang menyelenggarakan kuliah umum di bidang Studi Biblika di Indonesia, dengan mengundang para pakar Biblika dari USA dan UK, dan bekerjasama dengan beberapa Sekolah Tinggi Teologi utama dari berbagai denominasi di Indonesia. Pelayanan SOLA SCRIPTURA ini dimulai sejak tahun 2008.

Saat ini, Yosafat menjalankan usahanya di bidang Minyak Pelumas untuk kebutuhan Industri, sebagai distributor resmi dari beberapa merek pelumas internasional yang dipegangnya sejak tahun 1999. Sebelumnya dia bekerja untuk Pennzoil dan Astra Honda Motor.

Dia memperoleh gelar MBA dari Monash University, Australia, dan gelar Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Metalurgi, Universitas Indonesia.

Yosafat dan istrinya, Susi, tinggal di Jakarta dan mereka berjemaat di Gereja Kristen Indonesia. Mereka memiliki dua orang anak: Alice dan Nadine. Keduanya telah menikah, dimana Alice tinggal di Jakarta bersama suaminya, Fabio, dan putrinya, Aida; sedangkan Nadine tinggal di Melbourne, Australia, bersama suaminya, Iain.

Yuzo Adhinarta adalah seorang pendeta yang ditahbiskan sebagai pengajar (2019) dan seorang teolog dengan spesialisasi Teologi Sistematika dan Pemuridan. Awalnya dilatih sebagai seorang insinyur teknik sipil, ia menempuh pendidikan teologi pada tahun 1997 di Sekolah Tinggi Teologi Reformed Indonesia (STTRI, Jakarta) dan memperoleh gelar Magister Divinitas (M.Div.). Dari tahun 2001 hingga 2003, ia melayani di Gereja Kristen Abdiel (GKA) Gloria, Surabaya, sebagai pembina kaum muda sebelum melanjutkan studi teologinya. Ia menyelesaikan gelar Master of Theology (Th.M.) pada tahun 2005 dan Ph.D. di bidang Teologi Sistematika pada tahun 2010, keduanya di Calvin Theological Seminary, Grand Rapids, Michigan.

Sejak tahun 2010, Yuzo telah melayani sebagai dosen dan sejak tahun 2016 sebagai Ketua Sekolah Tinggi Teologi Reformed Indonesia. Sebagai seorang John Stott Ministries Scholar (Langham Scholar) sejak tahun 2006, ia juga ditugaskan sebagai misionaris yang didukung oleh Christian Reformed World Missions (CRWM) di Indonesia pada tahun 2010.

Yuzo adalah pendiri i3D (Integrative-Dynamic Discipleship Development) Center dan penulis serta pengembang Kurikulum dan Pelatihan Pemuridan i3D. Dia juga merupakan anggota tim dan pengembang bahan Kelompok Kecil Pemuridan A-B-L-E. Selain peran akademis dan pastoral, ia juga memberikan konsultasi dan pelatihan pengembangan pemuridan untuk gereja-gereja dan sekolah-sekolah.

Ia menikah dengan Yuliwaty Rukiah, dan mereka dikaruniai dua orang anak.

Casthelia Kartika adalah Ketua Sekolah Tinggi Teologi Amanat Agung di Jakarta, Indonesia, serta seorang akademisi yang berdedikasi dalam bidang Sejarah Gereja dan Spiritualitas Kristen. Ia meraih gelar Doktor Teologi dari Lutheran Theological Seminary, Hong Kong, dengan fokus penelitian pada pembacaan spiritual Kitab Suci dan doa menurut Origen sebagai pedagogi ilahi.

Dengan pengalaman yang cukup panjang dalam pelayanan, ia telah menjadi dosen penuh waktu di Sekolah Tinggi Teologi Amanat Agung sejak 2010. Sebelumnya, ia melayani sebagai rohaniwan bagi kaum muda selama lebih dari satu dekade dan aktif dalam berbagai organisasi Kristen, termasuk Sinode Gereja Kristus Yesus, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Lembaga Alkitab Indonesia, serta Scholar Leaders Women’s Peer Leader Forum (SL-WPLF). Saat ini, ia juga berperan sebagai mentor dalam proyek Executive Leadership Initiative bersama Bosko Partners, membimbing para pemimpin pendidikan teologi yang sedang berkembang dalam kepemimpinan strategis dan organisasi.

Kerinduan terkuatnya terletak pada pembentukan pemimpin Kristen masa depan melalui pendidikan teologi, penelitian, dan pembinaan pastoral. Melalui keilmuan dan pelayanannya, ia terus berkomitmen untuk memajukan pemikiran dan kepemimpinan Kristen di Indonesia dan di tingkat global.